Jumat, 20 Mei 2016

Shadow

“SHADOW”


Masih teringat dalam ingatan

Bermula dari sudut Aceh Selatan

Saat senyumnya mengembang

Mengisi relung jiwa yang lenggang

Pandanganku menerawang

Menembus tembok transparan

Air mata kembali berlinang

Mencari sosok yang entah dimana gerangan

Duhai...

Dia disini...

Sangat dekat dengan pandangan

Namun amat jauh dari genggaman

Dia tetap diseberang

Mengacuhkanku yang terus berkutat dengan kegelisahan






26 Januari 2016,Selasa

Ternyata yang  aku lihat di pantai sore itu hanya bayangan...
#furinkazan

Filosofi Jembatan

FILOSOFI JEMBATAN...


Jembatan layaknya sebuah jalan yang penuh kejutan. Jalan penghubung yang dibangun dengan alasan khusus yang memiliki tujuan. Meskipun kita bisa melihat kedua sisi ujungnya namun kita tak pernah tau apa yang akan terjadi di atas jembatan ketika kita berjalan di atasnya.Saat melewati jembatan,hati ini dibuat berdesir oleh angin lembutnya. Saat berada  diatas jembatan hati ini terasa amat pilu karna terik mataharinya.


Jembatan laksana sebuah lorong kehidupan. Terkadang ia kelam namun sewaktu-waktu menjadi terang benderang. Jembatan ibarat ujian,terkadang ia membuai bak seorang ibu yang menimang lembut buah hatinya,namun adakalanya ia menjadi monster yang menghempaskan kehidupan.


 Pada hakikatnya jembatan tetaplah jembatan. Tak peduli seberapa megah atau betapa reotnya jembatan tersebut,orang-orang hanya akan melewatinya kemudian berlalu meninggalkannya,sewaktu-waktu berhenti hanya sekedar menyapa keindahan atau menghibur kesedihannya.

“Bridges are the days that we pass everyday...”

#furinkazan